Nama : Anggit.Setiyadi
Npm : 30409425
Kelas : 3 ID 05
Mata kuliah : Analisis & Estimasi Biaya (soft skill)
Biaya produksi untuk biaya produksi untuk produk sampingan dan joint produk
a. Penghitungan biaya produksi untuk produk sampingan
Metode yang dapat diterima untuk menghitung biaya produk sampingan terbagi atas dua kategori. dalam kategori pertama, biaya produksi gabungan tidak dialokasikan ke produk sampingan. Dalam kategori ini, ada dua metode. Pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk sampingan dikreditkan kependaatan atau ke biaya produk utama.
Metode ini dibedakan oleh perlakuannya atas pendapatan kotor dari produk sampingan dan disebut sebagai metode 1. Alternatifnya, biaya produk sampingan setelah titik pisah batas di-offset dengan pendapatan dari produk tersebut. Variasi ini dibedakan oleh perlakuannya atas pendapatan bersih dari produk sampingan dan disebut sebagai metode 2. Dalam metode 1, pendapatan kotor dari penjualan produk sampingan ditampilkan dalam laporan laba rugi sebagai salah satu dari kategori ini :
a. Pendapatan lain-lain
b. Tambahan pendapatan penjualan
c. Pengurangan harga pokok penjualan dari produk utama.
Pengurangan biaya produksi utama Dalam metode 2, pendapatan besih dari produk sampingan,(pendapatan dari penjualan produk sampingan dikurangi dengan biaya administratif dan pemasaran untuk memasarkan produk sampingan, kemudian dikurangi lagi dengan biaya pemrosesan lebih lanjut setelah titik pisah-batas) ditampilkan di laporan laba rugi sebagai salah satu keempat kategori untuk metode 1 seperti yang disebutkan diatas.
Dalam kategori yang kedua untuk menghitung biaya produk sampingan, sebagian biaya gabungan dialokasikan ke produk tersebut. Alokasi biaya gabungan seperti ini hampir sama dengan perlakuan terhadap produk gabungan. Nilai persediaan didasarkan pada besarnya biaya gabungan yang dialokasikan ditambah dengan biaya pemrosesan lebih lanjut setelah titik pisah batas.
Dalam kategori ini, ada dua metode yang digunakan. Metode 3 merupakan metode biaya penggantian, sedangkan metode 4 adalah metode nilai pasar, atau yang juga dikenal sebagai metode pembatalan atau pembalikan biaya (reversal cost method).
b. Penghitungan biaya produksi untuk joint produk
Produk gabungan ( joint produk) diproduksi secara bersamaan melalui suatu proses atau serentetan proses umum, dimana setiap produk yang dihasilkan memiliki lebih dari nilai nominal dalam bentuk yang sesuai dengan hasil pemrosesan tersebut. Peningkatan dalam output salah satu produk, tidak dapat dihindari, akan menyebabkan peningkatan kuantitas dari produk atau produk-produk lain, demikian pula sebaliknya, walaupun tidak harus dalam proporsi yang sama. Titik pisah batas (split-off point ) didefinisikan sebagai titik di mana produk-produk tersebut dapat dipisahkan sebagai unit-unit individual. Sebelum titik tersebut, produk-produk tadi masih dalam satu kesatuan yang homogeny.
c. Penentuan biaya produksi per unit
Penyajian perhitungan biaya produksi persatuan dan perhitungan harga pokok produksi selesai dan produk dalam laporan biaya produksi yang terbagi menjadi tiga bagian.
1. Data produksi yang berisikan jumlah produk dalam proses pada awal periode (jika ada),jumlah produk yang diolah selama periode tertentu jumlah produk selesai yang ditransfer kedepartemen berikut atau gudang dan jumlah produk yang masih dalam proses akhir periode serta jumlah produk yang hilang,cacat atau rusak dalam proses produksi.
2. Memperlihatkan biaya-biaya produksi yang terjadi dalam department tertentu dan biaya produksi komulatif yang dikeluarkan sampai dengan department tertentu (department setelah department pertama) dalam bagian kedua disajikan biaya total dan biaya persatuan setiap elemen biaya produksi.
3. Memperlihatkan perhitungan harga pokok produksi selesai yang ditransfer kegudang atau departemen berikut dan produk dalam proses pada akhir periode.
kita juga punya nih artikel mengenai accses point, berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/595/1/Unlock-Thomas_16-21.pdf