Nama : Anggit.Setiyadi
Npm : 30409425
Kelas : 3 ID 05
Mata kuliah : Analisis & Estimasi Biaya (soft skill)
Sistem penghitungan biaya standard dan analisis varians
Biaya standar, merupakan biaya yang ditentukan di muka (predetermine cost) yang merupakan jumlah biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit produk.
Untuk menentukan biaya standar unit untuk suatu input tertentu, dua keputusan harus dibuat :
1. Jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output (keputusan kuantitas), yang
1. Jumlah input yang seharusnya digunakan per unit output (keputusan kuantitas), yang
menghasilkan standar kuantitas.
2. Jumlah yang seharusnya dibayar untuk kuantitas input yang digunakan (keputusan harga), yang menghasilkan standar harga.
a. Sistem baku penghitungan biaya produksi
Biaya produk adalah informasi yang sangat penting sebagai dasar untuk pengambilan keputusan manajerial di suatu perusahaan manufaktur. Keputusan untuk menetapkan harga jual dan bauran produk adalah hal-hal yang bersifat kritikal dan strategik untuk organisasi dalam menghadapi persaingan di pasar. Biaya produk yang memiliki nilai strategik di perusahaan memberi implikasi bahwa biaya ini harus dapat diukur, dihitung, dan ditentukan dengan benar dan akurat.
Perhitungan biaya produk berdasarkan fungsi membebankan biaya dari bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung ke produk dengan menggunakan penelusuran langsung. Secara spesifik, perhitungan biaya berdasarkan fungsi menggunakan penggerak aktivitas tingkat unit untuk membebankan biaya ovehead ke produk. Penggerak aktivitas tingkat unit adalah faktor yang menyebabkan perubahan dalam biaya seiring dengan perubahan jumlah unit yang diproduksi. Contoh dari penggerak tingkat unit : Unit yang diproduksi, Jam tenaga kerja langsung, Biaya tenaga kerja langsung, Jam mesin, Biaya bahan baku langsung.
b. Analisis varians
Walaupun fokus dari bagian ini adalah pada perbandingan antara kinerja aktual dengan anggaran, manajer operasi yang kompeten juga mengadopsi mentalitas perbaikan yang kontinu, atau Kaizen. Mereka tidak berasumsi bahwa kinerja yang optimal adalah yang sesuai dengan anggaran. Hampir semua perusahaan membuat analisis bulanan atas perbedaan antara pendapatan dan beban aktual dengan yang dianggarkan untuk setiap unit bisnis dan untuk organisasi keseluruhan. Analisis yang seksama mengidentifikasikan penyebab dari varians tersebut dan unit organisasi yang bertanggung jawab untuk itu. Sistem yang efektif mengidentifikasikan varians yang terjadi ke tingkat manajemen terendah. Varians bersifat hierarkis. Varians dimulai dengan kinerja unit bisnis keseluruhan yang dibagi menjadi varians pendapatan dan varians beban. Varians pendapatan dibagi lebih lanjut menjadi varians volume dan varians harga untuk unit bisnis keseluruhan dan untuk setiap pusat tanggung jawab pemasaran dalam unit tersebut.Varians tersebut dapat dibagi lebih lanjut berdasarkan area dan distrik penjualan.
Kerangka analisis yang digunakan dalam analisis varians meliputi ide-ide berikut ini :
· Mengidentifikasikan faktor-faktor penyebab kunci yang mempengaruhi laba
· Merinci varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebut
· Fokus pada dampak laba dari variasi dalam setiap faktor penyebab
· Mencoba untuk menghitung dampak yang spesifik dan dapat dipisahkan dari setiap faktor penyebab dengan cara menvariasikan satu faktor saja sementara faktor-faktor lainnya dianggap konstan.
· Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis per lapis, mulai dari tingkat akal sehat yang paling mendasar.
· Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor penyebab yang mendasari varians laba keseluruhan.
VARIANCE ANALYSIS
SP = Standar price per unit suatu input
SQ = kuantitas standar input yang diizinkan untuk output actual
AP = actual price per unit input
AQ = actual quantity input aktual yang digunakan
Variansi Harga dan Efisiensi
Total variansi = Variansi Harga + Variansi Penggunaan
= (AP – SP)AQ + (AQ – SQ)SP
= ((AP x AQ) – (SP x AQ)) + ((SP x AQ) – (SP – AQ))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar